Articles by "Kota Padang"

Tampilkan postingan dengan label Kota Padang. Tampilkan semua postingan



Padang, mediasumbar.net - Kabar gembira untuk pencinta musik tanah air terutama bagi fansnya Adrienne Matthew, gadis cantik bertalenta dan mempesona asal kota Padang kembali mengeluarkan single baru yang berjudul KEEP YA HEAD UP.

Lagu ini diciptakan oleh Adrienne berdua dengan Mamanya dengan musik yang diproduseri oleh Andre Nedd dari Nedd Production. 

Lagu ini berisi kata-kata motivatif, dengan tujuan untuk memotivasi para kawula muda untuk semangat dalam mencapai cita-cita dan mengejar impian, serta mengajak untuk pantang menyerah, dan tetap angkat dagu dan percaya diri.

Bulan lalu, Adrienne juga mengeluarkan single bertajuk Trendy Girl yang berkisah tentang gadis remaja yang menjadi Trend-Setter / pencipta trend yang selalu memakai pakaian keren masa kini namun tetap menjadi gadis pintar, baik dan berharga. 

Adrienne meskipun baru berumur 13 tahun tetapi dia sudah mengeluarkan 9 single dan 1 EP (album pendek). Dia juga sudah pernah mencoba dunia akting dengan berperan di film Buya Hamka dan Ranah 3 Warna.

Gadis cantik bertalenta ini berasal dari kota Padang dan merupakan anak blasteran Minang - Irlandia - Inggris - Skotlandia yang berkewarganegaraan ganda Indonesia - Selandia Baru.  

"Saat ini saya ingin fokus Sekolah, belajar dance dan musik dahulu karena memang sangat menyukai musik  terutama Hip Hop dan KPop", jelasnya.

"Saya juga mempunyai idola dibidang musik yang sangat menginspirasi yaitu  Eminem, J. Cole, Kendrick Lamar, Tupac, Dr. Dre, NWA dan Snoop Dogg. Kalau untuk KPop saya menyukai Blackpink & Stray Kids", terangnya.

"Untuk itu kepada teman-teman Jangan lupa untuk subscribe dan stream Adrienne Matthew di Spotify, Apple Music, Amazon Music, Youtube Music dan platform musik lainnya. Dan subscribe Youtube Adrienne TV serta follow instagram @adrienne.matthew", sebutnya.

 


Nama : Amelia

Kelas :IX.6

Madrasah : MTsN 3 Kota Padang 

Nama Penulis : Tere Liye

Judul Buku : Harga Sebuah Kepercayaan 

Penerbit : PT. Sabak Grip Nusantara 

Tahun Terbit :2021

Tebal Buku : 280 Halaman 

Ukuran buku : 13,5 x 20,5 

Harga Buku : Rp 70.000,00



Novel ini menceritakan tentang pemuda yang sejak kecil amat percaya setiap kehidupan ditakdirkan memiliki satu cinta sejati. Dialah Jim lelaki yang menjadi tokoh utama di "harga sebuah percaya" Jim yang bertemu dengan seorang gadis bernama Nayla.



Nayla gadis dari negeri sebrang, gadis yang memiliki mata indah, wajahnya berseri bibirnya tersenyum, saat pertama kali pertemuannya dengan jim. Hubungan mereka berjalan cepat bahkan sangat cepat, semenjak pertemuan pertama itu mereka jadi sering bertemu. Nayla yang beralasan tidak ingin pulang dengan orang tuanya dengan alasan ingin melihat kota itu lebih lama.



Nayla gadis negeri seberang yang bermartabat, kaya raya, dan memiliki pengaruh besar di anak benua. Sedangkan jim hanya seorang lelaki yang dibesarkan dengan rasa kasihan orang kota. Namun Jim tidak peduli dengan latar belakangnya, mereka tak pernah berpikir bahwa hubungan mereka akan menjadi sebuah bencana. Nayla dipaksa pulang, karena sang ibunda meninggal. Namun ternyata kekurangan itu bukannya hanya membuat Nayla kehilangan ibunya namun juga kekasihnya, Nayla dijodohkan dengan pemuda dari kaumnya.



Nayla memiliki ide yang di luar nalar, mereka berniat kabur. Namun Jim hanya dengan janjinya Nayla telah menunggu Jim. Hingga di pagi hari di mana mereka berjanji akan bertemu namun bukan pertemuan melainkan perpisahan, Nayla meminum racun, kekasih Jim memilih mati.



Di saat Jim merenungi nasibnya yang ditinggal kekasihnya datanglah seorang pria tua ia menyebut dirinya seorang "penandai". Penandai itu menyarankan kepada Jim untuk pergi dari kota ini, dikarenakan keluarga Nayla merasa bahwa Jim yang menyembunyikan Nayla atau sebagai penyebab matinya Nayla. Penandai itu mengatakan kepada jim, bahwa ia bisa pergi mengikuti Armada 40 kapal.



Entah mengapa Jim merasa dia harus pergi, Jim menurut kepada sang penandai ia pergi mengikuti perjalanan menuju Tanah Harapan.Walau awalnya jim merasa heran dengan sang penandai itu ia mengatakan bahwa ia sang pembuat dongeng, dan menjanjikan dongeng yang indah untuk jim.

 

Di armada 40 kapal itulah jim bertemu dengan pate, kelasi bawahan yang menyebut jim dengan ucapan "si kelasi yang menangis", karena setiap hari yang dilihat oleh Pate hanyalah Jim yang selalu menangis. Pate pun tidak tahu apa masalah nya, karena jim yang selalu menolak dan hanya diam.



Hingga mereka mulai dekat dan pate mulai mengetahui alasan mengapa Jim selalu menangis. Ternyata si kelasi yang menangis itu kehilangan kekasihnya Karena rasa takutnya sendiri. Ia menyesali segala perbuatannya di masa lampau andaikan ia bisa datang lebih cepat dan menyelamatkan kekasihnya.



Hingga pada saat di armada 40 kapal datanglah masalah yang harus mereka hadapi, mulai dari pemberontakan atau perompak yang zhuyi, pertarungan di kota champa bahkan sampai dijodohkan dengan gadis yang berada di kota champa. Berpetualang ke puncak Adam, di mana Jim juga pernah jatuh cinta pada gadis di sana, namun dua gadis yang ditemui Gym tidak ada yang bisa menggantikan Nayla nya.



Mulai jam sadari segala yang ia lewati saat ini mulai membuatnya kuat, namun dengan sayuran itu rasa penyesalannya kembali hadir. Andai saat kekasihnya masih ada dan ia sudah sekuat sekarang pasti tidaklah Dia kehilangan kekasihnya. Hingga tempat 3 tahun perjalanan mereka pada akhirnya tiba di tanah harapan. Laksamana Ramirez juga seorang yang dijanjikan sang penandai tentang dongengnya. Namun siapa yang menyangka saat Pate dan Jim mengikuti Laksamana Ramirez, untuk menyelesaikan dongengnya di situlah Jim juga menyelesaikan dongengnya. "Sang penandai" benar seorang cinta sejati tidak akan pernah menyerah sampai mati.



Dan harga sebuah percaya akan dibayar pula dengan sebagaimana perjuangan kita untuk mencapai kepercayaan tersebut. Itulah jim dan Nayla. Jim bertemu kembali dengan Nayla-nya cinta sejatinya maka disitu jugalah akhir cerita nya.

 


Nama : Aliffia Adina Fadilah

Kelas : IX.3

Madrasah :MTsN 3 Kota Padang 

Nama Penulis :Asma Nadia

Judul Buku :Cinta di Ujung Sajadah

Penerbit :Republika

Tahun Terbit :2012

Tebal Buku :381 Halaman


Cinta Di Ujung Sajadah adalah novel karya Asma Nadia ini, menceritakan tentang keinginan tokoh utama yaitu Cinta yang ingin mengetahui wajah ibunya dan keberadan ibunya yang sebenarnya, yang mana ia meminta bantuan Mbok Nah dengan menanyakan dimana keberadaan ibunya tersebut, tetapi Mbok Nah belum berani untuk menceritakan kepada Cinta tentang apa yang sebenarnya terjadi.



Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu, Cinta bahkan tidak tahu wajah ibunya. Papa dengan sempurna melenyapkan setiap jejak perempuan terkasih itu. Saat Papa menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri yang bernama Anggun dan Cantik. Setelah keberadaan ibu tiri dan anak tirinya, kasih sayang ayahnya semakin berkurang kepada Cinta. Cinta hanya mendapat perhatian dari pembantunya yang bernama Mbok Nah, Selain Mbok Nah ada juga yang perhatian pada Cinta, yaitu para sahabatnya yang bernama Neta, Aisyah, dan orang tua sahabatnya itu. Saudara tirinya Cinta yaitu Anggun dan Cantik, mereka berdua selalu iri dengan Cinta, mereka mengambil koleksi yang susah payah Cinta kumpulkan dari kecil.



Suatu hari Cinta dipertemukan dengan seorang lelaki tampan yang bernama Makky Matahari Muhammad yang mempunyai seorang ibu dan seorang adik perempuan. Adik Makky sering sekali bermain dengan cinta. Adiknya Makky bernama Salsa, Salsa adalah seorang gadis kecil, dia selalu menjadi penghibur Cinta dikala sedang sedih. Dan Salsa merupakan satu perantara dekatnya Cinta dan Makky.



Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu Cinta bahkan tidak tahu wajah ibunya. Papa dengan sempurna melenyapkan setiap jejak perempuan terkasih itu. Saat Papa menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri, Cinta semakin tersisih. Ketika Surga terenggut dari hari-hari Cinta, lelaki itu hadir. Makky Matahari Muhammad yang humoris namun santun itu memperkenalkanya di dunia lain yang memberi kebahagiaan. Hingga sebuah harasia besar belasan tahun terbongkar, dan Cinta harus menempuh perjalanan jauh yang memisahkan mereka.



Kelebihan novel Cinta di Ujung Sajadah ini memiliki banyak pesan moral di dalamnya contohnya seperti, jangan pantang menyerah, teruslah berjuang dalam menggapai impian sampai kemana pun impian itu berlari. Dan novel ini mengajarkan kita untuk tidak durhaka

 

kepada orang tua, khususnya ibu karena hormatilah, sayangilah, berbaktilah selagi ibu sebelum menghadap ke pencipta langit dan bumi.



Kekurangan novel Cinta di Ujung Sajadah ini ada alurnya yang bolak-balik sehingga membuat pembaca agak sedikit pusing dan ada beberapa kata yang tidak baku terasa kurang enak di dengar.



Novel ini sangat direkomendasikan untuk semua kalangan usia, khususnya remaja karena di novel ini mengajarkan kita banyak pesan moral dan novel ini diambil dari kisah nyata dan kisahnya menyentuh hari, pantas mendapat hati pembaca.

Hidayat Gelar Silahturahmi Bersama IKW-RI

Padang - MediaSumbar.net | Calon Wakil Walikota Padang, Hidayat, menggelar kegiatan silaturahmi bersama wartawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) di kawasan GOR Haji Agus Salim, Kota Padang. Acara ini turut dihadiri oleh Panwaslu, dan Ketua Dewan Pendiri IKW, Acil, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Hidayat yang meluangkan waktu untuk berdiskusi bersama para insan pers.


Acil menyampaikan bahwa kehadiran calon Wakil Walikota ini menjadi wujud kedekatan dengan para wartawan sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi pembangunan dan program pemerintah kepada masyarakat luas. "Sesuai dengan visi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Hendri Septa dan Hidayat, yang ingin menjadikan Padang Hebat, kita tidak boleh meninggalkan wartawan. Melalui informasi dari rekan-rekan wartawanlah, segala program pembangunan bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," ujarnya.


Acil juga mengajak semua pihak untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat dalam semangat gotong royong demi mencapai tujuan Padang Hebat.


Dalam kesempatan tersebut, Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan IKW-RI dan meminta maaf atas keterlambatannya karena harus menghadiri beberapa kegiatan di lokasi lain di Kota Padang. Ia menjelaskan bahwa visinya untuk maju bersama Hendri Septa sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang adalah untuk mewujudkan perubahan positif dengan visi yang jelas dan terukur, yang dapat diwujudkan melalui penganggaran APBD Kota Padang.


Menurut Hidayat, demi mencapai cita-cita Padang Hebat, diperlukan sinergitas yang kuat dengan pemerintah provinsi maupun pusat. "Kami akan membangun sinergi intensif agar program-program pembangunan yang kami gagas dapat terwujud sesuai harapan masyarakat," tambahnya.


Salah satu program unggulan yang disampaikan Hidayat adalah rencana untuk menjadikan Masjid Nurul Iman sebagai Islamic Center di Kota Padang. Dalam bidang pendidikan, ia juga berkomitmen untuk menyesuaikan program pendidikan dengan kebijakan nasional dari Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP akan disediakan, serta rencana untuk meluaskannya ke jenjang SMA dan SMK.


Di sektor kesehatan, pasangan Hendri Septa dan Hidayat merencanakan penyediaan 11 dokter spesialis di RSUD Padang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.


Menutup sambutannya, Hidayat mengharapkan dukungan dari masyarakat, terutama dukungan dari rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam IKW-RI. "Dukungan dari rekan-rekan wartawan sangat penting untuk membantu kami mewujudkan Padang Hebat, karena lewat pemberitaanlah, informasi dan gagasan ini sampai ke hati masyarakat," tuturnya.


Dengan adanya acara ini, diharapkan hubungan antara calon Wakil Walikota Padang, Hidayat, dan para insan pers semakin erat, sehingga segala program dan kebijakan pembangunan dapat tersampaikan dengan baik serta mendapat dukungan luas dari masyarakat.

 


Padang | MediaSumbar.net Meski mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai Abdi Negara Aiptu Roza Satria Dharma, berusaha untuk bisa memberikan hal positif tehadap anak anak hingga remaja di lingkungan tempat ia tinggal sebagai pelatih fisik dan sebagai pembina di Dojang Balai Gadang Taekwondo Fighter (BTF) Koto Tangah Padang. 


menurut Bintara yang sehari hari dinas di Sat Shabara Polda Sumbar tersebut, Dojang Balai Gadang Taekwondo Fighter yang ia bina tiga tahun belakangan, saat ini mempunyai hampir seratus orang murid, setiap mengadakan latihan yang dilaksanakan empat kali dalam satu pekan ,selalu ada penambahan murid baru, menandakan tempat latihan yang ia bina mempunyai segi kualitas yang memadai, mulai dari tempat laitihan, peralatan hingga dukungan para orang tua murid yang selalu antusias menganatar anak mereka untuk mengikuti latihan. 


Sementara itu pelatih Balai Gadang Taekwondo Fighter Juniar mengatakan, sangat berterima kasih kepada Aiptu Dharma, berkat arahan dan bimbingan serta turun langsung untuk memberikan latihan dasar fisik terhadap murid murid taekwondo di Dojang BTF, belasan keping medali, baik Emas, perak dan Perunggu berhasil dibawa pulang oleh Atletnya saat pertandingan takewondo yang diikuti oleh tiga provinsi yakni Bengkulu, Riau dan Sumbar yang diadakan di Painan pesisir selatan beberapa hari lalu.


Rhadit Andestha salah seorang atlet BTF, juga memuji atas peranan Aiptu Dharma sebagai pembina di tempat ia menimba ilmu bela diri asal korea tersebut.meski Aiptu Dharma terbilang sudah tidak muda lagi, namun saat mengajarakan latihan fisik sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, beliau ( Aiptu Dharma) tidak hanya berteori namun langsung mempraktekan bersama sama kami ungkap Rhadit yang duduk di bangkus SMA tersebut.



Padang | Media Sumbar | Tim SAR gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Sumbar, Basarnas, BPBD Kota Padang dan instansi lainnya, berhasil menemukan bocah berusia 6 tahun yang terseret ombak di Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (16/9/2024) sore. Saat ditemukan bocah malang tersbeut tersebut meninggal dunia.   


 Jenazah Fadil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (17/9/2024). Posisi jasad berada di jejeran batu grip yang tidak jauh dari lokasi korban terseret ombak.


"Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang oleh tim SAR gabungan, kata Bripka Alvi Yolanda, SH Kapten Kapal Polisi Mandeh III-2006. Usai dibawa ke rumah sakit, jenazah diserahkan ke pihak keluarga. Untuk saat ini, dibawa ke rumah duka.


"Menurut data yang diterima oleh SAR Ditpolairud Polda Sumbar, korban merupakan warga Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat. 


Yulizar (42) Salah seorang saksi mata mengatakan, Sebelumnya, senin petang Fadil terseret ombak , saat mengambil sendalnya yang juga terbawa ombak. Ketika itu, dia sedang bermain bola di bibir pantai.


Dua orang sudah mencoba menyelamatkan Fadil. Namun ikut terseret ombak. "Fadil ini bermain bola di bibir pantai lalu sendalnya hanyut dan dikejar. Terus dia terseret ombak juga,ungkap saksi mata." Ada dua orang yang mencoba menolong, tapi juga ikut terseret," sambungnya.


Wahyu menyebutkan dua orang ini berhasil diselamatkan dengan mengunakan tali kemudian dibawa ke RSUP M. Djamil Padang . Sementara Fadil tidak tertolong.


Sementara itu Direktur Kepolisian Perairan Dan Udara Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi Dr. Sahat Marisi Hasibuan, SIK.MH, meminta masyarakat yang akan berkatifitas di tepi pantai maupun nelayan yang  akan melaut,  untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati hati. Sebab saat ini cuaca ekstrem sering terjadi, yang mana berdampak tingginya gelombang laut disertai angin badai.

 


D'On, Padang, - Meyrico Rajab, seorang kader muda yang telah berkontribusi dalam Partai NasDem sejak tahun 2013, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari partai tersebut, sejak Selasa (13/8/2024). Meyrico, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Padang Bidang Milenial, mengungkapkan bahwa keputusan ini didorong oleh ketidakpuasan yang mendalam terhadap kondisi internal partai.


Meyrico memulai kariernya di Partai NasDem sebagai Sekretaris Kecamatan Lubuk Begalung pada tahun 2017. Dalam waktu singkat, dedikasinya membawanya ke posisi Wakil Ketua DPD Kota Padang Bidang Milenial pada tahun 2018, sebuah tanggung jawab yang diembannya hingga 2024. Namun, perjalanan panjang ini kini berakhir dengan rasa kecewa yang mendalam.


Keharmonisan Sudah Tidak Terjalin Lagi


Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Dirgantaraonline pada Kamis (15/8/2024), Meyrico dengan tegas menyatakan bahwa salah satu alasan utama pengunduran dirinya adalah karena “keharmonisan yang sudah tidak terjalin lagi di NasDem.” Ia merasa bahwa nilai-nilai kebersamaan dan sinergi yang dulu menjadi fondasi kuat partai, kini mulai terkikis. 


“Saya merasa bahwa hubungan antaranggota, terutama di tingkat pengurus, sudah tidak seharmonis dulu. Ada perbedaan pandangan yang tajam, dan saya merasa tidak lagi menemukan tempat di dalam struktur partai,” ungkapnya.


Dukungan untuk Hendri Septa di Pilwako Padang*


Selain ketidakpuasan terhadap kondisi internal partai, Meyrico juga mengungkapkan dukungannya kepada Hendri Septa dalam pemilihan Wali Kota Padang. Sebagai putra asli Nagari Pengambiran Ampalu, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung figur yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi kampung halamannya.


“Saya adalah anak nagari Pengambiran Ampalu, dan bagi saya, mendukung Hendri Septa dalam Pilwako Kota Padang adalah sebuah keharusan. Saya percaya bahwa beliau memiliki visi dan komitmen yang jelas untuk memajukan kota ini,” kata Meyrico dengan penuh keyakinan.


Namun, tidak hanya itu, kekecewaan Meyrico juga disebabkan oleh perasaannya yang tidak pernah dilibatkan secara penuh dalam konstelasi Pilwako oleh Partai NasDem. “Secara struktur kepengurusan, saya merasa tidak pernah dilibatkan. NasDem lebih banyak mengandalkan relawan daripada kader partai sendiri, dan itu membuat saya merasa terpinggirkan,” ujarnya.


Pengunduran diri Meyrico Rajab menjadi sorotan publik dan memicu spekulasi mengenai kondisi internal Partai NasDem, terutama di Kota Padang. Sebagai seorang figur muda yang sebelumnya dianggap sebagai harapan partai, keputusan ini tentu memberikan sinyal kuat bahwa ada masalah serius yang perlu segera diatasi oleh NasDem.


Pengunduran diri ini bukan hanya soal satu orang keluar dari partai, tetapi juga bisa menjadi cermin dari dinamika politik yang terjadi di tubuh Partai NasDem. Apakah ini akan menjadi awal dari gelombang pengunduran diri kader lainnya, atau justru menjadi momen introspeksi bagi partai untuk memperbaiki diri? Hanya waktu yang bisa menjawab.


(Mond)


Padang | MediaSumbar.net | Hendri Septa Datuak Alam Batuah adalah seorang tokoh masyarakat dan politisi yang dikenal di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Ia dikenal karena kedekatannya dengan masyarakat serta keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan politik.


Hendri Septa aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berperan dalam pengembangan daerahnya.


Hendri Septa Datuak Alam Batuah adalah Walikota Padang yang dilantik pada 2021. Sebagai walikota, ia fokus pada pembangunan kota, pelayanan publik, dan peningkatan kualitas hidup warga. 


Hendri Septa dikenal karena pendekatannya yang dekat dengan masyarakat, sering terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan lokal dan mendengarkan aspirasi warga. Dalam kepemimpinannya, ia berupaya untuk membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Kota Padang.


Sebagai Walikota Padang, Hendri Septa Datuak Alam Batuah memiliki beberapa inisiatif utama. Dia fokus pada pengembangan infrastruktur kota, peningkatan layanan kesehatan, dan pendidikan.


Selain itu, Hendri Septa berupaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan mendorong partisipasi aktif warga dalam program-program kota.


Dia juga berusaha mempromosikan pariwisata lokal dan memperkuat sektor ekonomi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Keberhasilan dalam proyek-proyek ini sering kali diukur melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat dan keberhasilan program pembangunan yang dijalankan.


Selanjutnya, Hendri Septa Datuak Alam Batuah terus mendorong inovasi dalam pemerintahan kota dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.


Program-program seperti e-Government dan aplikasi layanan masyarakat menjadi fokus utama untuk mempermudah akses warga terhadap layanan administratif. Selain itu, dia juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi non-pemerintah, untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas.


Komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kota juga menjadi prioritas dalam kepemimpinannya.


Selanjutnya, Hendri Septa Datuak Alam Batuah juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam program-programnya. Dia mempromosikan inisiatif ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang lebih baik, penghijauan kota, dan pengurangan emisi karbon. 


Pembangunan kota berkelanjutan dan pengembangan kawasan hijau menjadi bagian dari visinya untuk menciptakan kota yang lebih nyaman dan sehat bagi warganya.


Hendri Septa juga berusaha mengatasi isu-isu sosial seperti kemiskinan dan pengangguran melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat.


Selain itu, Hendri Septa Datuak Alam Batuah berupaya membangun kemitraan dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk memperkuat kapasitas kota dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan.


Ia juga aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai forum diskusi dan konsultasi publik untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi warga.


Upaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan transparansi menjadi fokus penting dalam administrasinya untuk membangun kepercayaan masyarakat dan mencapai hasil yang lebih baik dalam berbagai aspek pembangunan kota.


Dalam langkah-langkah selanjutnya, Hendri Septa Datuak Alam Batuah juga memperhatikan aspek peningkatan kualitas hidup warga melalui pengembangan sosial dan budaya.


Ia mendukung program-program yang mempromosikan seni, budaya, dan kegiatan olahraga sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas dan kebanggaan lokal.


Peningkatan infrastruktur sosial, seperti fasilitas olahraga dan ruang publik, menjadi bagian dari agenda pembangunan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan menyenangkan bagi semua lapisan masyarakat.


Selain itu, Hendri Septa terus memperkuat kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya tambahan bagi program-program kota.


Fokus pada peningkatan kapasitas SDM di pemerintahan lokal juga menjadi bagian dari strateginya untuk memastikan bahwa pegawai pemerintah dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan efisien.


Hendri Septa Datuak Alam Batuah juga memfokuskan perhatian pada upaya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.


Dia mendorong pembentukan forum-forum komunitas dan kelompok kerja lokal untuk memastikan bahwa suara warga didengar dan diperhitungkan dalam kebijakan kota. 


Selain itu, Hendri Septa mendukung inovasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik.


Penerapan sistem informasi geografis (GIS) dan big data dalam perencanaan kota menjadi bagian dari strategi untuk membuat keputusan yang lebih berbasis data dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Penting juga untuk memperhatikan pembangunan berkelanjutan yang memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan sosial. 


Hendri Septa berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan perubahan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh Kota Padang dan warganya.


Hendri Septa Datuak Alam Batuah terus mengupayakan pengembangan dan penerapan kebijakan yang mendukung keberagaman dan inklusivitas di Kota Padang.


Ini termasuk memastikan akses yang adil untuk semua kelompok masyarakat, termasuk minoritas dan kelompok rentan, dalam program-program sosial dan ekonomi.


Dia juga mengedepankan pentingnya komunikasi dan transparansi dengan publik melalui berbagai saluran informasi, termasuk media sosial dan portal pemerintah.


Ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa informasi mengenai kebijakan dan program pemerintah dapat diakses dengan mudah oleh warga.


Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, Hendri Septa berencana untuk menyusun rencana strategis yang menyertakan visi dan misi jangka panjang untuk pembangunan kota, termasuk dalam hal inovasi, keberlanjutan, dan kualitas hidup.


Ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kota Padang tidak hanya berkembang secara ekonomis tetapi juga menjadi tempat yang lebih baik untuk tinggal dalam jangka waktu yang akan datang.


Hendri Septa Datuak Alam Batuah juga berupaya memperkuat kolaborasi dengan sektor akademik dan lembaga riset untuk mengintegrasikan penelitian dan inovasi dalam kebijakan publik. 


Melalui kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian, dia ingin memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan berbasis pada temuan ilmiah dan data yang akurat.


Lebih lanjut, dia mengedepankan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk staf pemerintah dan masyarakat.


Program pelatihan bagi pegawai pemerintah untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan teknis, serta pelatihan bagi masyarakat dalam berbagai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, merupakan bagian dari strategi ini.


Hendri Septa juga fokus pada penguatan sistem keamanan dan penanggulangan bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap situasi darurat. Upaya ini mencakup perbaikan infrastruktur dan sistem peringatan dini, serta pelatihan bagi petugas dan masyarakat.


Terakhir, dia mendukung pengembangan kebijakan yang mendukung kesejahteraan mental dan sosial, termasuk program-program dukungan psikologis dan layanan sosial untuk membantu warga dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.


Penulis: Dedi Prima.

 


Sumbar | MediaSumbar.net | Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat membuka posko pengaduan dan pengumpulan data/informasi terkait penemuan mayat atas nama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji Padang.


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut lewat Hotline itu masyarakat bisa memberikan seluruh informasi terkait penemuan mayat di bawah jembatan Kuranji Padang.


"Bagi masyarakat yang akan memberikan data dan informasi serta petunjuk yang diketahui secara langsung terkait dengan kasus kematian Afif Maulana dipersilahkan mendatangi Polda Sumbar lantai 4 Ditreskrimum Polda Sumbar," ujarnya pada Jumat (5/7) sore.



Selain itu, kata dia, masyarakat juga bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098.


Terakhir, ia mengatakan Polda Sumbar terus melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat atas nama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji.(*)

 


Padang | MediaSumbar.net | Dalam Rangka Berbenah dan Bersatu Menjelang 1 Abad Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Barat (Perti Sumbar)   gelar Event "Festival Surau" di Lapangan Parkir Masjid Baiturrahmah Air Pacah Padang, Jum'at (05/07/24).


Selaku Ketua Panitia, Yohan Fitriadi mengatakan , Festival ini adalah Festival  yang pertama diselenggarakan oleh PC Perti Kota Padang, dalam event ini akan ada ceramah Agama oleh Ustadz Syamsudin nur, dilanjutkan dengan berbagai perlombaan Qasidah Rebana, Shalawat Kreasi, Cerdas Cermat Mahasiswa dan lomba Da’i Cilik, ujarnya. 


Ia juga menambahkan bahwa Perti sebagai Organisasi Islam dari Sumatera Barat yang lahir di Canduang, didirikan oleh Syekh Sulaiman Arrasuli dan Buya lainnya, sudah berdiri selama 96 tahun dan menuju 1 Abad, ungkapnya. 


Kegiatan ini di support penuh oleh Ketua PC Perti Kota Padang Prof. Dr. Salmadanis, M. Ag, dan Ketua Dewan Pembina H. Fadly Amran, dengan mengangkat tema spirit surau sebagai entitas yang lahir dari Tarbiyah Islamiyah itu sendiri, terangnya. 


Dalam sambutannya Ketua PC Perti Kota Padang, Prof. Dr. Salmadanis, M.Ag, mengungkapkan bahwa  “Festival Surau ini adalah bagian dari rangkaian perayaan Milad Perti yang ke- 96, kenapa diadakan hari Jum'at, sama-sama kita ketahui dalam Islam hari jum'at adalah hari yang berkah, semoga rangkaian acara Festival Surau ini di berkahi oleh Allah SWT, ucapnya. 


Ia pun menambahkan lahirnya para cendikiawan muslim itu di surau, di surau bukan hanya tempat mengaji,  juga tempat silat masyarakat, dan di surau adalah tempat dilakukan nya pembinaan para generasi muda kita dimasa lampau, maka dari itu Festival surau yg modern ini di adakan dalam rangka membangkitkan surau, tuturnya. 


H. Fadly Amran, BBA selaku Dewan Pembina Perti Kota Padang juga menyapa para hadirin dan memberikan sambutan mengatakan, dalam visi misinya baik dalam dakwah, pendidikan, dan sosial Perti sudah banyak mensumbangsihkan kemajuan kita berbangsa dan bernegara, pada hari ini tentunya adalah momentumnya, dimana acara ini akan diadakan lomba" selama tiga hari kedepan, 


Saya juga mendoakan semoga acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan dalam rangka pembinaan semoga acara ini diberkahi para masyarakat dapat kembali bersemangat ke surau. 


Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M. Pd  selaku Ketua PD Perti Sumbar mengatakan : "Event ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama untuk mempertegas komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, dan komitmen ketarbiyahan," ujarnya. 


Akhirnya Acara ini resmi di buka bersama-sama oleh Dewan Pembina Perti Kota Padang, Wakil Pimpinan Umum Pusat Perti, Ketua Pengurus Daerah Perti Sumbar, Ketua PC Perti Kota Padang,  Rektor NU Sumbar, Ketua LKAAM,  Walikota Padang yang di wakili oleh Kabag Kesra, Pimpinan Pondok Pesantren Perti dan Pada Tokoh Ulama Cendikiawan Cadiak Pandai Kota Padang.


Acara ini di sponsori dan di dukung penuh oleh Calon Walikota Padang H. Fadly Amran, B.B.A Datuak Panduko Malano. 

 (An) 


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.