Articles by "Sumbar"

Tampilkan postingan dengan label Sumbar. Tampilkan semua postingan



Sumbar -- mediasumbar.net | Menjelang perayaan Natal 2024, Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik., S.H., M.H., bersama Gubernur Sumatera Barat dan unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung terhadap pengamanan di beberapa gereja dan pos pengamanan yang tersebar di wilayah Sumbar khususnya Kota Padang, Selasa (24/12/2024). 


Turut hadir dalam peninjauan tersebut Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, serta pejabat utama Polda Sumbar. 


Peninjauan ke gereja, pos pam dan koordinasi terkait keamanan kegiatan Natal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga rasa aman masyarakat Sumbar pada saat malam perayaan keagamaan.


Setelah melakukan serangkaian peninjauan, Kapolda Sumbar mengatakan kami dari forkompimda sumbar melakukan peninjauan dan juga pengamanan malam Natal tahun 2024, kegiatan ini diadakan guna memastikan pelaksanaan misa Natal berjalan dengan aman dan situasi kondusif.


"Yang pastinya sudah 4 pos kita tinjau dan juga beberapa gereja kita datangi untuk kita berikan support terkait dengan situasi dan kondisi keamananan di wilayah sumbar yang sampai saat ini terpantau aman tertib lancar dan terkendali," sebut Kapolda.


Kapolda menegaskan ini semua berkat kebersamaan bersama masyarakat sumbar khususnya kota Padang, dan juga pastinya ditingkat kota dan kabupaten di wilayah sumbar juga melaksanakan pengamanan malam Natal tahun 2024 yang berada di wilayah masing-masing.


Irjen Suharyono juga menyampaikan dari beberapa gereja yang telah dikunjungi, umat Kristiani menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian karena telah memberikan keamanan.


“Kita juga berharap dan memohon kepada seluruh masyarakat sumbar,semua lapisan tetap menjaga situsi yang aman tertib dan juga kondusif,” imbuhnya.


Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga situasi kondusif Sumbar. 


“Kami memohon juga berharap kepada seluruh warga sumbar tetap bersama sama menjaga keamanan, ketertiban situasi dan kondisi wilayah sumbar yang kondusif ini yang kita harapakan,” ucap Kapolda.


Kapolda melanjutkan, ini menjadi tanggung jawab bersama, mohon tetap di jaga keluarga dijauhi dari hal hal yang membahayakan diri sendiri maupun lingkungan.


Pada kesimpulannya situasi dan kondisi wilayah sumbar dalam kondisi aman lancar tertib terkendali, pada Pos pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos terpadu semua personel lengkap baik dari TNI Polri maupun Unsur terkait lainnya.


“Kami tentunya atas nama Forkopimda selaku yang bertanggung jawab atas kemanan di wilyah sumbar mengucapakan terimkasih kepada unsur forkopimda yang malam ini bersama sama dengan TNI Polri dan seluruh aparat terkait dalam rangka mengamankan malam natal tahun 2024 ini, dan juga terimkasih kepada masyarakat yang bersama sama mewujudkan keamanan keteriban di wilayah sumbar,” pungkas Kapolda.

 


Sumbar | mediasumbar.net | Penggurus Provinsi Sumatera Barat  Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Menggelar Open Tournament Kodrat Se Sumbar di Kota Padang, acara ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 Desember 2024 bertempat di GOR Universitas Negeri Padang (UNP). 


Kegiatan ini di ikuti oleh 13 Kota dan Kabupaten yang ada di sumbar, yaitu : Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Padang Pariaman, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kab. Padang Pariaman, Kab. Solok, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Agam dan Kab. Pasaman. 


Pada Kejurda ini Kota Bukittinggi Mengutus 12 Atlet Petarung Derajat diantaranya : 

6 Petarung Junior yaitu : Zidan Akhbar Naldika, Muhammad Satria Madani, Galang Irawan, Anggun Rahayu Madani, Siti Nurzaliva Masiyah Norta, dan Belva Fawnia Ramadhani. 

3 Petarung Senior yaitu : 

Fauzan Hamdani, Trisna Enjhelly, dan Indah Azzani. 

3 Petarung Seni Gerak Junior yaitu : 

Yusuf Hibrano, Dzaky Almer Arifin, dan Febi Yola. 


12 Atlet Tarung Derajat berhasil dan sukses  membanggakan Kota Bukittinggi dan  bahayanya 12 Atlet tersebut Menggondol 12 Medali di antaranya  : 3 Medali Emas, 3 Medali Perak & 6 Medali Perunggu. (22/12/24) 


Peraih 3 mendali emas yaitu:

1. Muhammad Satria Madani (Petarung Derajat Junior)

2. Anggun Rahayu Madani (Petarung Derajat Junior) 

3. Zaky Almer  Arifin (Seni Gerak Junior) 


Ketua Umum Kodrat Bukittinggi :

AKP. DR. (Cand) Rommy.H.K. SH. Mengatakan, 

"Sebagaimana program kerja Pengprov KODRAT Sumbar bersama Pengkot/Pengkab Kota/Kabupaten se Sumbar Kegiatan ini akan menjadi program andalan rutin dalam rangka pembibitan Atlet-atlet Sumbar utk event-event Nasional, mulai dari Tingkat Pelajar, Mahasiswa & PON" tuturnya. 


Lanjutnya, "Hal ini tentu saja sudah menjadi komitmen bagi Semua unsur pengurus dalam rangka menggalakan Olahraga bergengsi ini mampu menjadi wadah terdepan dalam pembentukan karakter anak bangsa yg memiliki disiplin diri yg baik disertai moral yang terpelihara secara utuh dan baik, semoga wadah-wadah seperti event ini terus meningkat pengelolaannya mulai dari SDM hingga Sarpras yg terus berkembang kedepannya", ujarnya. 


Adapun Pelatih Utama Kodrat Bukittinggi:

Frince Maradoni, ST berharap, 

"Kompetisi-Kompetisi seperti ini merupakan wadah tuang kesempatan bagi kami bersama para atlit untuk terus berkembang dalam hal perbaikan moral & mental secara teknik  berbasis kemandirian pribadi, dan juga tentunya berharap dgn terus meningkatnya event-event  seperti ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi gen Z untuk mencoba unjuk kemampuan mental berbasis pendidikan akhlaq !!" ucapnya. 


"Dan alhamdulillah untuk Atlet-atlet  Bukittinggi sendiri terus berkembang hingga ketingkat Wilayah dan Nasional" Box!! terangnya. 

(Ir) 



Sumbar -- Mediasumbar.net | Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik., S.H., M.H., memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, di lapangan Iman Bonjol Padang, Jumat (20/12/2024).


Operasi terpusat ini dengan sandi Operasi Lilin 2024, sementara untuk wilayah hukum Polda Sumbar Barat diberi sandi Operasi Lilin Singgalang 2024.


Dalam Amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik., S.H., M.H., mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berialan dengan aman, tertib, dan lancar.


Sebagaimana penekanan bapak Presiden Pabowo Subianto dalam apel Kasatwil Polri bahwa, “Nataru didepan mata, Saudara akan sibuk, saudara akan capek jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik”.


“Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi pengamanan nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan pilkada serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi,” ucap Kapolda.


Perlu kita ketahui bersama, perayaan Natal dan tahun baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. 


Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.


Kapolda melanjutkan demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 s.d. 2 Januari 2025.


“Operasi ini melibatkan 141.005 Perrsonel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel polri, 13.820 personel tni dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya,” jelasnya.


Selain itu, terdapat tambahan 67.030 Personel TNI untuk perbantuan, Sehingga Total terdapat 80.856 Personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.


Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pos pam, 735 pos yan, dan 207 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.


Untuk Puncak arus mudik diperkirakan akan teriadi pada 21 dan 28 desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 desember 2024 dan 1 3anuari 2025. 


“Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” lanjutnya.


Lebih lanjut Kapolda Mengatakan keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru.


Selain itu, libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama. 


“Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun,” sebut Kapolda.


Berkaitan dengan kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan pam swakarsa, utamanya pada jam dan lokasi rawan.


Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor kepolisian guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berpergian dalam waktu lama.


Kemudian terkait bencana alam, lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrem melalui kerja sama dengan TNI, pemda, BMKG, dan Stakeholder.

 

Selanjutnya, seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang baik. 


“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas dan penerapan pengaturan rekayasa arus lalu untas, sehingga seluruhnya dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.

 

Sebelum mengakhiri amanat , Kapolri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, jasa raharja, Jasa marga, Satpol PP, dinas Perhubungan, dinas kesehatan, dan mitra Kamtibmas lainnya, maupun seluruh pihak terkait lainnya yang turut berpartisipasi dalam mendukung operasi lilin 2024.


“Saya ingin tekankan kembali, bahwa keberhasilan pengamanan nataru merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk itu, terus tingkatkan soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi” lanjutnya.

 

Mari kita laksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian.


“Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025”, Semoga cinta kasih tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita dalam setiap pelaksanaan tugas demi memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” ucap kapolda Sumbar membacakan amanat Kapolri.


Pada Kesempatan tersebut Kapolda Sumbar Juga menyampaikan untuk Polda Sumbar Pagi ini Polri bersama seluruh unsur Korpopimda dan stakeholder terkait, Kementerian Lembaga terkait di wilayah Sumatera Barat melaksanakan gelar pasukan untuk mengecek siapan personil maupun sarana-perasarana dalam rangka operasi Lilin 2024,


“Yang pastinya operasi Natal dan tahun baru, Natal 2024 dan tahun baru 2025 tidak kurang dari 5.000 personil yang kita libatkan diantaranya adalah dari unsur Polri, di backup unsur TNI dan juga dari unsur Kementerian Lembaga lainnya yang pastinya tadi dalam pengecekan sudah relatif optimal dan sudah saya bacakan amanat dari Bapak Kapolri yang tentunya kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam rangka operasi Nataru” jelas Kapolda.


Kapolda juga menyampaikan untuk situasi Kamtibmas sampai saat ini di wilayah Sumbar relative aman dan kondusif.


“Dalam kesempatan ini perlu kami sampaikan bahwa pos pengamanan, pos pelayanan, termasuk pos terpadu yang sudah digelar, 300 kalau dijumlah secara keseluruhan kurang lebih,itu juga melibatkan seluruh unsur Forkopimda,” pungkas Kapolda.


Apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang 2024 di hadiri oleh, Wakapolda Sumbar, Unsur Forkopimda, Pejabat utama Polda Sumbar, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.


Sumbar -- Mediasumbar.net | Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, melakukan peninjauan dan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan jalan tol di wilayah Padang Pariaman, pada Jumat (20/12/2024). 


Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proyek infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas nasional.


Dalam peninjauan dan pengecekan ini, Kapolda Sumbar didampingi jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat utama Polda Sumbar serta pihak terkait dari pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana proyek. 


Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan Kondisi jalan tol sangat bagus dan menurutnya ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat, dan juga masyarakat Indonesia pastinya.


"Ini merupakan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat, dan juga masyarakat Indonesia," katanya.


Lebih lanjut Kapolda mengatakan, Karena ini proyek strategis nasional yang juga jalan tol itu merupakan salah satu pendorong bagaimana perekonomian masyarakat juga perekonomian daerah ini meningkat. 

"Karena kecepatan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan sangat representatif itu pastinya akan mendukung perekonomian kita," ujar Kapolda.


Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumbar mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan para pekerja yang didukung oleh seluruh unsur dari berbagai lapisan.


"Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat dan juga pastinya kepada para pekerja yang didukung oleh seluruh unsur dari berbagai lapisan. Karena kita tahu bahwa jalan dari Padang menuju Bukit Tinggi melalui Sicincin ini sangat strategis untuk mengurangi kemacetan yang pertama, kecepatannya kedua," ujar Kapolda.

Sementara itu, saat sekarang ini terlihat kondisi rambu-rambu di sepanjang jalan tol belum sepenuhnya terpasang dan nantinya pihak pengelola akan melakukan pemasangan.


"Kalau rambu-rambu tentu belum sepenuhnya terpasang. Tentunya nanti kan ke depan pasti ada penerangan, kalau misalnya untuk malam hari dan juga belok kanan-belok kiri pastinya juga untuk memperindah dan untuk pelengkap dari suatu jalan memang itu harus terpasang," kata Kapolda.


Kapolda menambahkan, kegiatan ini juga baru pengecekan awal, sebelum nanti dioperasionalkan. ini pun bisa dikatakan uji coba, Kapolda bersama rombongan unsur forkopimda mengatakan ini sudah hampir sempurna.


"Tetapi apapun itu patut kita apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan sekali lagi kepada masyarakat Sumatera Barat yang juga sudah mendukung proses pembangunan jalan tol ini," pungkasnya.(*)



Sumbar -- mediasumbar.net | Pemerintah Provinsi Samatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Diskominfotik menggelar keterbukaan soal informasi publik bersama awak media pada Kamis(19/12/202) di Padang.


Jumpa pers itu dihadiri oleh Kepala Diskominfotik,Bappeda Sumbar, Balitbang Sumbar, Biro Organisasi, Kepala RS Achmad Muchtar Bukittinggi, RSJ HB Sa'nin, dan RSUD M Natsir.


Dikatakan Siti Aisyah, penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Sumbar untuk terus menjaga dan meningkatkan transparansi pemerintahan melalui keterbukaan informasi melalui akses pelayanan terbaik.


Ini dibuktikan dengan penghargaan yang kita terima terkait badan publik Informatif, yakni anugerah predikat informatif dari Komisi Infomasi Pusat di Jakarta, Selasa (17/12/2024)," ucap Siti Aisyah


"Sumatera Barat telah bekerja keras memberikan pelayanan dan penyediaan informasi yang akurat serta mudah diakses oleh publik," ujarnya.


Menurutnya Pemprov Sumbar paham betul bahwa keterbukaan informasi adalah salah satu hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi, dan terus berupaya untuk memastikan setiap informasi yang dibutuhkan masyarakat tersedia dengan mudah.


"Informatif dinilai dari banyak indikator, disamping pemenuhan permintaan informasi dari masyarakat, adanya ketersediaan akses layanan informasi publik yang berkualitas, transparan, dan akuntabel, menjadi indikator yang tak kalah penting," terang Siti Aisyah.


Karenanya, ia melanjutkan, Pemprov Sumbar mengembangkan beragam inovasi guna mendukung kebijakan dan standar layanan keterbukaan informasi publik yang akurat, transparan dan mudah diakses, tak terkecuali bagi kelompok disabilitas.


"Inovasi di bidang publikasi dan keterbukaan informasi sangat penting. Ini juga menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian. Kami terus mengembangkan fitur dan platform digital yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara real-time dan tanpa hambatan. Selain itu, kami juga sudah melengkapi situs web dengan fitur yang mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses informasi," tegasnya.


Menurut Siti Aisyah, langkah signifikan yang telah dilakukan adalah pengembangan aplikasi pemerintah yang memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan dan informasi dengan lebih efisien. 


Demikian pula dengan dukungan pro aktif seluruh organisasi perangkat daerah di Sumatera Barat dalam menyediakan data informasi publik pada platform yang telah dikembangkan. (*)


Padang Pariaman--Media Sumbar, 

Kerahkan 680 personel gabungan, Polisi lakukan reka ulang kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan, Senin (7/10/2024).


Reka ulang kejadian ini diperankan langsung oleh IS tersangka tunggal dalam kasus tersebut.



Proses rekonstruksi ini berlangsung cukup lama, karena ada sebanyak 79 adegan di 8 Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Selama proses rekonstruksi berlangsung turut hadir ratusan masyarakat untuk menyaksikan langsung perbuatan IS pada korban.


Antusias masyarakat yang tinggi ini, membuat para personel harus bekerja keras, supaya reka ulang bisa berjalan dengan lancar.



"Alhamdulillah proses rekonstruksi berjalan dengan lancar, masyarakat sangat tertib menyaksikan," ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.


Pasca proses rekonstruksi kasus ini, polisi bersama pihak kejaksaan akan melakukan pendalaman lebih lanjut, melalui keterangan dan fakta yang ditemukan selama proses reka ulang.



Sumbar – Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI) Ade Firmansyah Sugiharto mengumumkam hasil ekshumasi jenazah almarhum Afif Maulana yang ditemukan dibawah jembatan Kuranji Padang, pada (9/6/2024) lalu.


Hasil ekshumasi ini disampaikan oleh ketua tim PDFMI saat digelarnya Konferensi Pers di Polresta Padang, Rabu (25/9) sore.


Dalam kesempatan itu, turut hadir Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Ombudsman, LKAAM Sumbar, perwakilan LBH Padang, serta orang tua almarhum Afif Maulana. 


Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan hasil dari ekshumasi menunjukkan bahwa penyebab kematian almarhum karena terjatuh dari ketinggian. Laporan analisis forensik menemukan luka pada bagian tubuh dengan pemeriksaan Zonalogi Forensik di Laboratorium Patologi Anatomi RSCM. 


Ia mengatakan kesimpulan tersebut didapati pihaknya usai melakukan analisis terhadap hasil ekshumasi, autopsi, pemeriksaan lokasi penemuan jenazah, serta dokumen terkait dari LBH Padang dan LPSK.

Tim forensik ini mengumumkan hasil analisis pemeriksaan 19 sampel jaringan jenazah Afif Maulana. Sebelumnya, sampel-sampel ini berupa jaringan keras dan lunak diambil setelah dilakukan autopsi ulang beberapa minggu lalu. 


Laporan analisis ini bukti ilmiah secara kedokteran forensik dan medikolegal. Tim yang melibatkan sejumlah dokter itu menganalisis sampel-sampel seperti tulang dari hasil ekshumasi. 


Ketua Tim Dokter Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan, dari seluruh sampel yang telah dilakukan pemeriksaan didapat tanda intravital luka. Dijelaskannya bahwa ada luka yang terjadi ketika Afif Maulana dalam kondisi masih hidup. 


"Yaitu kami temukan ada intravital pada dada sisi bawah, punggung, lengan kiri, paha kiri serta kepala bagian belakang. Pada sampel tulang pun kami juga menemukan ada intravital pada kepala, jaringan otak, pada tulang iga maupun tulang kemaluan," ujar Ade.


"Nah, dari sisi ini kemudian kami melihat luka-luka tersebut jelas intravital. Maka luka-luka itu terjadi sebelum Afif Maulana meninggal dunia," sambungnya. 


Ade menyebutkan dari rekonstruksi kejadian kecelakaan, informasi yang diperoleh adalah kecepatan sepeda motor yang dikendarai Aditya memboncengi Afif Maulana berkecepatan 60-80 KM/jam. 


Berdasarkan data dan informasi dari penyidik, saksi Aditya ditemukan luka lecet di bahu kiri dan mata kaki kiri usai mengalami kecelakaan karena ditendang personel Ditsamapta Polda Sumbar saat membubarkan aksi tawuran tersebut. 


"Ini yang kami sesuaikan, ada luka di bagian tubuh sisi kiri. Itu yang kami sesuaikan, dimana saksi Adit mengalami luka dan almarhum Afif Maulana pun di tubuh juga ada luka," ungkapnya. 


Namun, lanjut Ade, hal yang berbeda dari proses kecelakaan tersebut. Menurutnya, bila dihitung dari kecepatan 60 KM/jam, maka potensi terjadinya cedera pengendara biasanya terjadi pada bagian depan. 


"Adanya patah tulang iga pun seharusnya juga terjadi patah tulang bagian depan atau di samping. Hal ini yang berbeda dengan temuan pada tubuh jenazah Afif, dimana tulang iga yang patah di bagian belakang," imbuhnya. 


"Jadi tidak bersesuaian. Apalagi kita lihat pada dokumen yang diberikan LPSK, dimana ditunjukkan foto saat Afif ditemukan di bawah jembatan, daerah wajah tampak tidak ada luka-luka. Serta pada foto saat saksi Aditya dikumpulkan di Polda Sumbar juga tidak ada luka-luka di sana," tambahnya. 


Dikatakan Ade secara statistik, kejadian kecelakaan apalagi dalam kondisi berkendara tidak mengunakan helm, memang biasanya menemukan perlukaan di daerah kepala yaitu di bagian depan dan adanya patah tulang iga di depan atau di samping. 


"Nah Ini yang tidak bersesuaian. Dimana luka di daerah kepala (Afif) itu ada di bagian belakang. Sedangkan patah tulang iga juga di bagian belakang. Ini yang tidak bersesuaian," lanjutnya. 


Selanjutnya, adanya patah tulang kemaluan sisi kanan yang secara kedokteran forensik terjadi akibat energi dalam bahasa kedokteran forensik dikatakan sebagai high energy fracture. 


"Jadi patah tulang diakibatkan oleh dari energi. Itu yang tidak bersesuaian bila telah terjadi akibat kecelakaan, jatuh dari motor," bebernya. 


Selain perlukaan, tim dokter juga menganalisis hasil bagaimana kondisi tubuh Afif Maulana dampaknya ketika jatuh dari ketinggian. Seperti diketahui, ketinggian Jembatan Kuranji 14,7 meter. 


Ade mengungkapkan timnya melakukan analisis dengan menghitung data berat dan tinggi badan tubuh Afif Maulana. Sehingga didapat indeks masa tubuh. 


"Serta bisa mendapatkan data-data apa-apa saja yang bisa terjadi bila orang dengan indeks masa tubuh sebesar 19,97 kilogram meter persegi jatuh dari ketinggian setinggi 14,7 meter," kata dia. 


Ade melanjutkan, dari analisis tim dokter, berdasarkan dari tinggi dan berat tubuh Afif Maulana jika jatuh dari ketinggian 14,7 meter tersebut luka-luka yang dialami dominan berada di bagian belakang. 


"Secara kerusakan forensik, dimana di saat itu maka di bagian pinggang, punggung dan kemudian kepala juga akan membentur dasar (sungai)," ujar dia. 


Lebih lanjut Ade menerangkan, tim dokter juga menganalisis energi tubuh yang diterima Afif Maulana ketika jatuh dari ketinggian. Dikatakannya, energi yang bisa diterima oleh tubuh manusia jika jatuh dari ketinggian yaitu sebesar 7.200 joule. 


"Energi potensial sebesar ini memang akan melebihi toleransi tubuh manusia. Dimana di daerah kepala itu batasannya 1.800 joule, di daerah leher 1.800-2.300 joule, untuk daerah dada sebesar 60 joule, daerah tungkai, lebih dari 80 ribu joule," ujarnya. 


"Sehingga hari ini tidak bersesuaian dimana pada daerah kepala (Afif) mengalami luka, daerah punggung dan pinggang mengalami luka. Namun tidak ditemukan patah tulang tungkai dan paha," tambahnya. 


Dijelaskan Ade, 7.200 joule merupakan energi yang besar. Sehingga jatuh dari ketinggian lebih dari 12 meter tergolong sebagai verry high folds. 


"Dengan menganalisis dan mempertimbangkan bagaimana posisi tubuh dan mekanisme geomekanika dari tubuh manusia pada saat jatuh dari ketinggian, maka ada kesesuaian pada bagian (Afif) punggung, pinggang dan kepala ada," kata Ade. 


Dia menegaskan berdasarkan analisis tim dokter, disimpulkan bahwa kematian Afif Maulana sesuai dengan mekanisme jatuh dari ketinggian. Karena jatuh dari ketinggian itu memberikan energi yang tinggi dan memberikan impact yang besar dari tubuh. 


"Dan itu juga posisi jatuh ketinggian 14,7 meter itu juga bersesuaian dengan kerusakan secara keilmuan kedokteran forensik, dimana bagian punggung, pinggang dan kepala juga menyentuh dasar (sungai)," bebernya. 


"Sehingga di sini kami simpulkan pada hasil pemeriksaan kami, penyebab kematian Afif Maulana adalah sebuah keterangan kekerasan tumpul di pinggang, punggung dan kepala yang mengakibatkan adanya patah tulang belakang kepala dan ada juga perlukaan di bagian otak," tutupnya.




Sumbar -  Media Sumbar | Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dari Pimpinan Polri, Kapolri beserta jajaran pejabat utama Mabes Polri atas kinerja luar biasa dari tim gabungan yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan di Padang Pariaman. Penangkapan tersangka dilakukan dengan dukungan Polres Padang Pariaman yang dibantu oleh Polda Sumatera Barat, Bareskrim Polri, serta berbagai elemen masyarakat dan TNI. Seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, berperan penting dalam proses penyelidikan yang memakan waktu 11 hari.


Hal ini disampaikannya saat berlangsung konferensi pers, pada Jumat (20/9) di Mapolres Padang Pariaman tentang pengungkapan kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi pada beberapa hari yang lalu.


Kasus ini bermula pada Jumat, 6 September 2024, ketika korban, seorang pedagang keliling yang menjadi tulang punggung keluarganya, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah dilaporkan hilang. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan setelah disergap oleh tersangka. Peristiwa tragis tersebut mengundang perhatian besar dari masyarakat setempat dan media, yang terus mengikuti perkembangan penyelidikan.


Kapolda Sumatera Barat mengungkapkan dalam konferensi pers hari ini Jumat (20/9) di Mapolres Padang Pariaman, bahwa tersangka merupakan seorang residivis dengan rekam jejak kriminal, termasuk kasus pelecehan seksual pada 2013 dan penyalahgunaan narkoba pada 2017. Tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong setelah melakukan upaya pelarian selama 10 hari. Berbagai metode investigasi diterapkan, termasuk bantuan K9 dan analisis barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.


Kapolda juga menjelaskan bahwa dalam masa pelariannya, tersangka bersembunyi di dalam hutan dan berpindah-pindah tempat di wilayah sekitar kejadian. Meskipun sudah melakukan penyergapan beberapa kali, tersangka berhasil lolos hingga akhirnya ditemukan di sebuah rumah kosong berdasarkan informasi masyarakat setempat.


Tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 70 personel berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap tersangka. Barang bukti berupa tali rafia, pakaian korban, serta barang-barang lainnya kini tengah dianalisis lebih lanjut oleh pihak berwenang. 


Kapolda menyebutkan bahwa kasus ini merupakan pelanggaran Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 285 KUHP tentang perkosaan.


Dalam konferensi pers, Kapolda juga menegaskan bahwa pihaknya masih akan melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut, baik terhadap tersangka maupun saksi-saksi lainnya, untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai peristiwa ini. Keluarga korban saat ini juga menjadi fokus perhatian, mengingat beban yang ditanggung setelah kehilangan tulang punggung keluarga mereka.


Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan untuk menggali motif di balik tindakan kejam tersangka. Polisi menyatakan bahwa tersangka awalnya hanya berniat memperkosa korban, namun akibat dari tindakan tersebut, korban akhirnya meninggal dunia. Tim forensik masih bekerja untuk mengonfirmasi apakah korban meninggal sebelum atau sesudah dikuburkan oleh tersangka.


"Apresiasi penuh disampaikan oleh Kapolri kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penangkapan tersangka, terutama masyarakat yang memberikan informasi penting yang mengarahkan tim kepolisian pada keberadaan tersangka, tutup Kapolda Sumbar.(*)

 


Sumbar -- MediaSumbar.net | Polda Sumbar menggelar Konferensi pers pengungkapan kasus perampokan mobil jasa pengisian ATM yang terjadi di depan Jaya Sentrikon Fly Over, Kampung Kasang Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (28/8/2024) di lantai empat Mapolda Sumbar. 


Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan didampingi oleh Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir dan sejumlah pejabat utama Mapolda Sumbar.


Insiden dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini berlangsung pada Senin malam (26/8/2024) terjadi di Flyover Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar), Dengan melibatkan tiga tersangka yang berhasil ditangkap oleh petugas gabungan Selasa (27/8/24) dinihari.


Dua dari tiga orang tersangka yang terlibat dalam perampokan mobil pengangkut uang ATM merupakan oknum polisi yang berdinas di Ditsamapta Polda Sumatera Barat (Sumbar). Mereka adalah Briptu MPP (29 tahun) dan Bripda MSAD (21). 


Kedua oknum polisi ini melakukan perampokan bersama satu tersangka warga sipil, berinisial HS (38), yang telah ditangkap pertama sekali oleh tim gabungan. Dimana sebelumnya, HS mengaku seorang perwira polisi berpangkat Iptu. 


Uang miliaran tersebut rencananya akan diisi ke ATM BRI yang ada di beberapa wilayah di kabupaten Padang Pariaman. Vendor pengisian uang ATM dilakukan oleh PT Bringin Gigantara. 


Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan dalam konferensi pers, awalnya mobil ini membawa uang sebanyak Rp 6,2 miliar. Kemudian sebanyak Rp 1,1 miliar telah dipindahkan ke mesin ATM. 


"Sehingga di dalam mobil tersisa Rp 5,1 miliar," kata Irjen Pol Suharyono.


Kapolda Sumbar menjelaskan di perjalanan anggota polisi yang melakukan pengawalan di dalam mobil dihubungi oleh pelaku HS yang mengaku seorang perwira polisi. 


"Saat mobil berhenti, dua oknum polisi ini melakukan eksekusi. Dari keterangan saksi, pengawal, sopir, mendapat ancaman senjata api. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman," ungkapnya. 


Ia mengungkapkan uang yang berhasil disalin ke mobil para pelaku sebanyak Rp 2,5 miliar. Uang tersebut berada dalam kotak penyimpanan. 


"Motif dari oknum ini melakukan tindak pidana kami masih dalami. Termasuk pertemuan antara pelaku sipil dengan dua anggota kami ini seperti apa perencanaan masih kami dalami," imbuhnya. 


Briptu MPP diketahui sudah berdinas sebagai seorang polisi selama delapan tahun, sedangkan Bripda MSAD selama satu tahun 11 bulan. Penyidik masih mendalami otak aksi perampokan tersebut. 


Menurut Suharyono penangkapan para pelaku tidak kurang dari 1x24 jam. Sehingga penyelidikan dan pemeriksaan masih dilakukan. 


"Dalam suatu tindak pidana ada sebagai otak pelaku, ini masih kami dalami. Ketiga pelaku ini yang mengeksekusi. Otaknya kami dalami," ujarnya. 


Lebih lanjut Irjen Pol Suharyono menerangkan, keterlibatan satu orang anggota polisi yang bertugas melakukan pengawalan. Sampai saat ini status masih sebagai saksi. 


"Sampai saat ini masih kami dalami anggota yang melakukan pengawalan. Sekarang masih saksi," terang Kapolda Sumbar.



Sumbar -- MediaSumbar.net | Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) tangkap tiga tersangka perampokan mobil jasa pengisian ATM milik sebuah bank pemerintah, 2 orang merupakan oknum polisi. 


Perampokan terjadi pada pukul 01.30 dini hari pada hari selasa (27/08/24) di Jalan Fly over Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. 


Kronologis kejadiannya Briptu Steven di telpon oleh yang mengaku Iptu Hendra pada pukul 23.00 wib, lanjut pukul 01.00 mobil grandmak berhenti dekat PT. Jaya Sentrikon, pelaku pun mendatangi saksi Steven lalu melakukan penodongan, tepat pukul 01.30 pelaku melakukan aksinya mengambil seluruh uang yang berada dalam mobil, setelah pukul 02.00 pelaku kabur melarikan diri. 


Pada pukul 06.00 penyidik dan tim Opsnal Polres Padang Pariaman melakukan pengecekan di TKP, setelah itu sampai pukul 15.00 di duga Heri berada di Nanggalo Kota Padang, lalu Tim Polda Sumbar melakukan penggerebekan, karna pelaku tidak ditemukan, tim melanjutkan pencarian ke rumah orang tua Heri di Kec. Sungai Limau, disanalah tersangka di tangkap beserta barang bukti. 



Di temukan barang bukti berupa :

• 1 (satu) UNIT HANDPHONE IPHONE 11 PROMAX WARNA HITAM

• 1 (satu) UNIT HANDPHONE ANDROID OPPO RENO 8 T 5G WARNA HITAM

• 1 (satu) UNIT HANDPHONE ANDROID OPPO F5 WARNA GOLD

• 1 (satu) BUAH KUNCI DAIHATSU TERIOS WARNA HITAM DENGAN MAINAN KUNCI DOMPET

• 1 (satu) BUAH KUNCI DAIHATSU AGYA WARNA HITAM DISERTAI REMOT

• 1 (satu) UNIT MOBIL DAIHATSU TERIOS WARNA PUTIH NOPOL 1170 OP

• 1 (satu) UNIT MOBIL DAIHATSU AGYA WARNA BIRU NOPOL BA 1383 LX

• 1 (satu) UNIT MOBIL DAIHATSU GRANDMAX WARNA PUTIH NOPOL B 9507 PCW

• 1 (satu) PASANG PLAT MOBIL PALSU BG 1229 PD WARNA PUTIH

• 1 (satu) HELAI JAKET MAXIM WARNA KUNING HITAM

• 1 (satu) BILAH PISAU WARNA HITAM DENGAN SARUNG

• 1 (satu) BUAH SARUNG TANGAN WARNA HITAM

• BEBERAPA LEMBAR TISU WARNA PUTIH

• 1 (satu) BUAH POPOK BAYI MERK MAMY POKOK

• 2 (dua) HELAI SINGLET (PAKAIAN DALAM ANAK)

• 1 (satu) BUAH MAINAN SUSUN ANAK

• 1 (satu) BUAH AMPLOP KLINIK AYANI YANG BERISIKAN 2 (DUA) LEMBAR KERTAS KWITASI KLINIK TUNAS

AYANI

• 1 (satu) BUAH TUTUP BOTOL DOT BAYI

• 1 (satu) BUAH HELM MACIM WARNA KUNING HITAM

• 1 (satu) BUAH HELM NHK WARNA HITAM 



Tidak lama setelah itu 2 orang oknum polisi berinisial N (29) th dan S (21) th menyerahkan diri ke Polda Sumbar.


Adapun Motif ketiga tersangka melakukan tindakan perampokan dengan kekerasan adalah karna terlilit hutang, tersangka sebelumnya pernah melakukan pengawalan terdapat mobil pengisian uang ATM ini, jadi sudah mengetahui situasi dan kondisi pada mobil tersebuttersebut, sehingga tindakan pencurian uang dapat dilakukan guna melunasi hutang. 


Pada saat konferensi pers, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan, "ini merupakan awal dari pengungkapan kasus perampokan pada mobil pengisian uang ATM yg di total berjumlah 6.2 M", ungkapnya. Rabu, (28/08/24) 


"Dengan terlibatnya 2 orang oknum Polda Sumbar dalam kasus ini maka akan di tindak tegas, Polri akan terbuka kepada masyarakat dan tidak ada yang ditutup - tutupi, jika benar-benar bersalah akan dihukum dengan seberat-beratnya", terangnya. 


“Kasus ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain. Ketiga tersangka akan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutur Suharyono.


Tersangka dikenakan pasal 365 ayat (1), (2) ke 2e KUHP pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 (dua belas) tahun penjara. 

 (An*) 





 

 


Sumbar - MediaSumbar.net | Menjelang pendaftaran calon gubernur (Cagub) dan calon wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat untuk Pilkada Serentak 2024, Subsatgas Jibom dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) melakukan sterilisasi di beberapa lokasi strategis. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses pendaftaran yang akan dilangsungkan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar.


Sterilisasi dimulai sejak pagi hari, Selasa (27/8/2024), dengan personel Subsatgas Jibom menyisir seluruh area Kantor KPU Sumbar, termasuk ruangan pendaftaran, aula, dan lingkungan sekitarnya. Personel yang dilengkapi dengan peralatan pendeteksi bahan peledak dan senjata api melakukan pemeriksaan secara detail untuk memastikan tidak ada benda atau situasi yang mencurigakan.


Kabid humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari protokol keamanan yang sudah disiapkan untuk menjamin kelancaran tahapan Pilkada. 


“Sterilisasi ini adalah prosedur standar yang selalu kami lakukan menjelang acara penting, terutama yang melibatkan banyak orang dan berpotensi menjadi target gangguan keamanan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh rangkaian acara pendaftaran dapat berjalan aman dan kondusif,” ujar Kombes Pol Dwi.


Selain Kantor KPU Sumbar, beberapa titik lain yang menjadi fokus sterilisasi adalah jalan akses utama menuju KPU, area parkir, dan pos-pos penjagaan yang ada di sekitar lokasi.


"Petugas juga meningkatkan pengawasan di sekitar Kantor KPU untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang mencoba mengganggu jalannya proses pendaftaran," tambah Kombes Pol Dwi. 


Kombes Pol Dwi lebih lanjut menerangkan, Polda Sumbar telah mengerahkan sejumlah personel tambahan untuk membantu pengamanan, termasuk personel dari Satuan Sabhara dan Ditlantas untuk mengatur arus lalu lintas. 


"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan massa pendukung Cagub dan Cawagub yang akan hadir di lokasi," jelas Kabid humas.


Kegiatan sterilisasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan para kandidat yang akan mendaftar. Mereka berharap, dengan adanya pengamanan yang ketat, proses pendaftaran dapat berlangsung lancar dan bebas dari gangguan, sehingga fokus bisa diarahkan pada visi dan misi para calon dalam membangun Sumatera Barat ke depan.


Proses pendaftaran Cagub dan Cawagub Sumbar dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024, dan diperkirakan akan diikuti oleh beberapa pasangan calon dari berbagai partai politik. 


"Dengan pelaksanaan sterilisasi dan pengamanan ini, Polda Sumbar berkomitmen untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024," pungkasnya.(*)



Sumbar - MediaSumbar.net |DItlantas Polda Sumbar Menyelanggarakan Lomba Polisi cilik (Polcil), lomba ini di adakan bertempat di lantai 1 Transrmart Padang, Hari Senin tanggal 26 Agustus 2024, yang dibuka langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.I.K., M,Si.


Kegiatan lomba Polisi Cilik ini diadakan dalam rangka “Pembelajaran berlalu lintas sejak dini dan upaya memberikan motivasi kepada Polisi Cilik sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas”.


Dalam lomba ini diikuti oleh 19 Polres Jajaran Polda Sumbar dan berlangsung selama satu hari.


Acara ini Juga di hadiri Oleh PJU Polda Sumbar dan peserta lomba setiap Polres.

 


Padang  | MediaSumbar.net |Warga Padang benar-benar dimanjakan pada saat kotanya berulang tahun. Tepat di Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355 nanti, penumpang bus Trans Padang hanya membayar Rp1,- ketika naik bus massal itu.


"Iya, menyambut dan memeriahkan HJK Padang ke-355, tanggal 7 Agustus nanti naik Trans Padang hanya membayar 1 rupiah," ungkap Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Alvino Martha saat diwawancarai di Padang, Rabu (31/7/2024). 


Alvino menekankan, harga naik Trans Padang sebesar Rp1,- tersebut hanya berlaku satu hari saja. Pada saat HJK Padang di tanggal 7 Agustus. 


"Bagi kami, dikenakan ongkos sebesar Rp1,- itu untuk mengetahui jumlah penumpang setiap hari," ujarnya. 


Alvino menyebut, pihaknya ingin masyarakat kota merasa senang dan bahagia saat HJK Padang. Sekaligus agar masyarakat merasakan pelayanan yang diberikan oleh Trans Padang yang dikelola PSM itu. 


"Tentunya kita ingin masyarakat terlayani dengan baik, apalagi di saat kotanya sedang berulang tahun, bisa naik bus ke mana saja tanpa biaya besar," sebutnya. 


Di HJK Padang, sebanyak 65 unit bus Trans Padang akan mengaspal dan melayani kebutuhan masyarakat. Seluruh koridor dibuka, kecuali koridor dua yang masih belum beroperasi. 


Sementara, pada hari biasa, penumpang bus Trans Padang hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp3.500,-. Sementara tarif untuk pelajar Rp1.500,-. Tarif itu berlaku untuk jarak tempuh jauh maupun dekat. 


Sisi lain, Alvino berharap, Kota Padang yang menginjak usia ke-355 tahun akan bangkit menjadi kota yang besar, mampu bersaing dengan kota lain. 


"Semoga Kita Padang menjadi kota besar yang dapat bersaing dengan kota lain," harapnya.(Charlie)

Hendri Septa Datuak Alam Batuah melepas ke peristirahatan yang terakhir almarhumah Rosnelly


Padang | MediaSumbar.net |Tokoh masyarakat Kota Padang Hendri Septa Datuak Alam Batuah melepas ke peristirahatan yang terakhir almarhumah Rosnelly (usia 65 tahun) suku jambak, meninggalkan 4 orang anak serta cucu 4 orang dan suami.


Pantauan awak media di lapangan, Almarhumah Rosnelly di sholat Masjid Nur, Jati Rawang, RT 01 Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, pada hari Rabu (31/7/2024) Siang.


Dalam sambutannya pelepasan jenazah, Hendri Septa mengatakan dengan peristiwa kematian ini ada beberapa hal yang harus dimaknai para sidang takziah. Sebab, selama hidup kita bisa mandi sendiri ketika dipanggil Allah SWT, kita dimandikan orang.


Sesungguhnya setiap kehidupan itu ada batasnya. Batas kehidupan itu adalah kematian, Kullunnafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya, semuanya adalah ketentuan Allah SWT.


Kullunnafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti menempuh yang namanya mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya. Semuanya adalah ketentuan Allah SWT.


Maka jadikan lah kematian ini suatu pelajaran bagi kita dan sebagai pengingat kalau suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini dan meninggalkan seluruh yang kita miliki selama di atas dunia.


Wakafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian itu sebagai pelajaran bagi kita bahwa suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Selain dari amal ibadah yang kita kerjakan, tak ada lagi yang akan kita bawa saat kita mati, ujarnya Hendri Septa yang menjabat Wali Kota Padang sejak 7 April 2021-2024 ini.


Lebih lanjut, Hendri Septa menyampaikan putus lah segala amalan anak cucu Adam itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.


Putus lah segala amalan anak manusia itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.


Untuk itu, kepada anak anak yang ditinggalkan untuk selalu mendoakan orang tuanya, karena doa seorang anak akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT, pungkasnya. (DP)



Padang | MediaSumbar.net | Bangunan Gudang Olympic di Jalan Simpang Lalang, RT 001 RW 002, Kelurahan Batang Kabung, Kecamatan Koto Tangah diamuk Si Jago Merah, Selasa (16/7/2024) Siang. Peristiawa naas itu diketahui setelah adanya laporan masyarakat melalui Layanan Padang Command Center 112.


Mendapat laporan warga melalui Call Center 112. Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang Rinaldi Langsung menurunkan sebanyak 10 unit mobil pemadam kebabakaran dan 90 personel yang dikerahkah untuk memadamkan api.

 

"Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dan sembilan puluh personel langsung kami kerahkan untuk memadamkan api," jelasnya.


Untuk penyebab kebakaran belum diketahui dari mana api berasal, itu adalah wewenang kepolisian mencari tau dari mana asal mula api tersebut.


"Penyebab kebakaran ini belum diketahui , namun bagaimana pastinya penyebab kebakaran itu adalah wewenang kepolisian mencari tau asal mula dari mana api tersebut," terangnya.


Kabid Operasional Damkar Kota Padang Rinaldi mengatakan pihaknya mengalami kesulitan dalam memadamkan api yang disebabkan warga yang merapat dan susah untuk digeser.


"Dalam memadamkan api kami mengalami kesulitan karena warga tidak mau di geser dan merapat terus, sehingga pergerakan anggota kami menjadi terganggu," katanya. 


Selanjutnya, dalam kejadian kebakaran ini tidak ada yang terluka dan tidak ada korban jiwa.


"Alhamdulillah kejadian kebakaran ini, setelah kami padamkan api untuk tidak ada korban luka-luka dan korban meninggal juga nihil," pungkasnya.


Gerak cepat juga dilakukan Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan yang langsung hadir di lokasi kebakaran. Mendengar kabar adanya terjadi kebakaran di wilayahnya, Fizlan Setiawan bersama Kapolsek Koto Tangah Kompol. Afrino beserta personel dan Babinsa langsung tiba di titik lokasi kebakaran.


"Pemerintah harus selalu hadir untuk masyarakatnya, setelah mendapat informasi, kami beserta Kasi Trantib, Lurah Batang Kabung dan Polsek Koto Tangah langsung datangi lokasi kebakaran, Pantauan di lapangan yang terbakar ialah gudang olympic, untuk penyebabnya belum diketahui," katanya.


Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada personel Damkar Kota Padang yang sigap memadamkan api pada siang ini.


"Dari data yang kami dapatkan kerugian ditaksir lebih kurang Rp5 miliar. Alhamdulillah untuk korban jiwa nihil," katanya. (Robi/Habib/Hariz/Taufik)


Payakumbuh | MediaSumbar.net | Komandan Korem 032/Wirabraja didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 032 PD I BB, berikan pengarahan kepada seluruh personil prajurit batalyon lnfanteri 131/Braja sakti yang akan melaksanakan pra tugas ke Sangga buana, Jawa Barat yang dilaksanakan di lapangan Batalyon lnfanteri 131/Braja Sakti pada Selasa (16/7). 


Berdasarkan arahan Komandan Korem 032/Wirabraja kepada seluruh prajurit mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugas prajurit harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan menjaga perbatasan dengan sebaik mungkin. 


"Melaksanakan tugas merupakan kebanggaan seorang prajurit dan juga menjadi hal yang sempat sangat penting karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab seorang prajurit untuk menjaga wilayah perbatasan dan juga menjaga kesatuan republik Indonesia," ujarnya kepada seluruh prajurit. 


lebih lanjut, ia mengatakan ada beberapa hal yang harus diingat oleh seorang prajurit saat melaksanakan tugas. Di antaranya adalah tidak melakukan pelanggaran meskipun sekecil apapun itu. 


 "Prajurit harus ingat! jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun itu. Sebab seorang prajurit Guna melaksanakan pra tugas di Bandung tepatnya tempat latihan bagi TNI AD sebelum berangkat PAMTAS RI ke Papua. 


Tampak ratusan prajurit batalyon lnfanteri 131/Braja Sakti upacara pelepasan dan tradisi satuan Satgas Pamtas statis RI-PNG Yonif 131/ Braja Sakti dalam rangka latihan pra tugas TA 2024. 


Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa seorang prajurit harus siap ditempatkan dimana saja. 


"kehidupan di batalyon pada umumnya sama yang membedakan adalah karena Batalyon infanteri adalah satuan tempur maka siap diperintahkan dimana saja," ujarnya lagi. 


Selanjutnya, ia mengatakan lagi bahwa pada hari ini adalah hari yang bersejarah karena ada yang belum pernah melaksanakan satgas di papua. 


"Satgas ini ada yang melaksanakan pertama kali dan ada yang sudah beberapa kali mengikuti. Tentu hal ini merupakan hal yang bersejarah bagi prajurit. Kita harapkan prajurit bisa melaksanakannya dengan baik ," ujarnya. 


Lebih lanjut, ia mengatakan di medan tugas nantinya prajurit diharapkan bisa menjalankan tugas teritorial dengan baik. Kemudian, untuk istri prajurit harus mendoakan agar suaminya bisa selamat dalam tugas.


Turut hadir Para Kasi Kasrem 032/Wbr, Dandim 0306/50 Kota, Prajurit dan lbu Persit.(Penrem 032/Wbr).

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.