Latest Post



Oleh Hany Handayani Primantara, S.P


Menjadi seorang muslim yang berprofesi sebagai guru saat ini tidaklah mudah. Beban kerja dan moral yang tinggi membuat para guru justru tak mendapatkan hak gaji yang senilai dengan pengorbanannya. Hal ini membuat banyak kalangan yang berprofesi guru putar otak untuk memenuhi kebutuhannya dengan banting setir mendapatkan tambahan penghasilan. Belum lagi penghormatan terhadap guru yang memiliki jasa besar bagi generasi cenderung minim bahkan kurang adab. Mengingat hal tersebut Prabowo pun akhirnya mengumumkan terkait kenaikan gaji guru yang menjadi janji kampanye kemarin.


Pengumuman kenaikan gaji guru beliau sampaikan saat puncak peringatan Hari Guru Nasional pada Kamis, 28 November 2024. Prabowo menyebut, bagi guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta. (Tempo.com, 30/11/24)


Beragam respon pun bermunculan dari berbagai kalangan atas pengumuman tersebut. Salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Marta Tanjung. Beliau menilai, tidak ada perubahan dengan rencana menaikan gaji ASN yakni sebesar 1 kali gaji pokok. Sebab hal tersebut memang sudah terlaksana sebelumnya, adapun yang berubah adalah besaran tunjangan kesejahteraan. Itu pun dapat diperoleh setelah lolos program sertifikasi guru. Beliau menambahkan bahwa kebijakan ini sejatinya belum menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru. 


Ilusi Kesejahteraan Guru dalam Sistem Sekuler


Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Fahriza, nyatanya kenaikan tunjangan tersebut tentu tidak akan mampu meningkatkan kesejahteraan guru. Mengingat biaya kebutuhan pokok tiap harinya yang harus ditanggung oleh guru menjadi beban pengeluaran paling besar. Ditambah fakta semakin banyaknya guru yang terjerat pinjol dan judol serta banyak guru yang dipaksa memiliki profesi lain demi memenuhi kebutuhan pun menguatkan hal tersebut.


Hal ini terjadi tak lepas dari sistem kehidupan yang diterapkan kini. Status guru dianggap seperti pekerja pada umumnya yang digaji sebatas jerih payahnya. Hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi dalam rantai produksi suatu barang. Tidak ada bentuk penghormatan serta nilai lebih atas jasanya dibanding profesi lainnya. 


Selain itu kesejahteraan guru tentunya berkaitan dengan kualitas pendidikan. Sedangkan kualitas pendidikan pun dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya. Selain kurikulum pendidikan yang diterapkan oleh negara, penyediaan infrastruktur pendidikan, kualitas guru yang mengajar. Semuanya saling terkait, termasuk peran negara sebagai pengurus rakyat. 


Sistem hari ini hanya menjadikan negara sebatas regulator dan fasilitator. Begitu pun dalam sistem ekonomi, kebijakan SDA dibawah pengelolaan dan dikuasai asing. Hal ini menjadi bukti nyata ketidakmampuan negara sebagai pengurus rakyat. Liberalisasi perdagangan yang begitu nyata, kapitalisasi layanan pendidikan dan kesehatan jadi bukti ketidakberdayaan negara. Jika solusi bagi kesejahteraan guru hanya sebatas kenaikan tunjangan maka yang terjadi hanya sekadar ilusi kesejahteraan guru dalam sistem sekuler.


Kesejahteraan Guru dalam Pengayoman Islam


Profesi guru dalam Islam bukan sekadar pekerja yang digaji atas jerih payahnya semata. Melainkan sebuah profesi bergengsi yang memiliki peran penting dan strategis mencetak generasi berkualitas. Melalui tangan seorang guru mampu membangun generasi bangsa dan menjaga peradaban. Allah telah melebihkan kedudukan orang yang berilmu, begitu pula bagi para pemberi ilmu. Maka penghormatan kepada guru begitu besarnya, bukan hanya sekadar diberi gaji yang tinggi namun juga sikap dan perlakuan terhadap guru sangat spesial. Jadi bukan hanya sekadar sejahtera yang dijamin Islam bagi para guru melainkan juga penghormatan sebagai manusia yang diberi posisi tinggi dihadapan Allah Swt.


Gambaran kehidupan guru tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa adanya pengelolaan negara sesuai syariat sebagaimana dulu yang dilakukan oleh kaum muslim. Tanpa disatukan oleh satu kepemimpinan pemerintahan, penerapan Islam tidaklah bisa sempurna dan paripurna dilaksanakan. Maka penting adanya penguasa yang hanif dan amanah mau menerapkan Islam kaffah. Jika itu semua mampu dilaksanakan bukan hanya para guru yang mendapat dampak kesejahteraannya melainkan masyarakat secara umum pun termasuk didalamnya.


Penguasa dalam Islam memiliki kewajiban mengurus rakyatnya. Secara otomatis ia harus memiliki kepribadian Islam yang mumpuni dalam mengelola negara. Diantaranya memiliki kepribadian sebagai penguasa sesuai standar Islam yakni sebagai akhliyah hukam (penguasa) dan nafsiah hakim (pemutus perkara). Semoga tidak lama lagi akan muncul pemimpin yang memiliki karakteristik tersebut dan mau menerapkan Islam kaffah menyatukan kaum muslim di berbagai penjuru dunia. 


Allah berfirman dalam surat Al-A'raf 7: 96. "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."



Wallahu alam bishawab

 


Sumbar | mediasumbar.net | Penggurus Provinsi Sumatera Barat  Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Menggelar Open Tournament Kodrat Se Sumbar di Kota Padang, acara ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 Desember 2024 bertempat di GOR Universitas Negeri Padang (UNP). 


Kegiatan ini di ikuti oleh 13 Kota dan Kabupaten yang ada di sumbar, yaitu : Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Padang Pariaman, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kab. Padang Pariaman, Kab. Solok, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Agam dan Kab. Pasaman. 


Pada Kejurda ini Kota Bukittinggi Mengutus 12 Atlet Petarung Derajat diantaranya : 

6 Petarung Junior yaitu : Zidan Akhbar Naldika, Muhammad Satria Madani, Galang Irawan, Anggun Rahayu Madani, Siti Nurzaliva Masiyah Norta, dan Belva Fawnia Ramadhani. 

3 Petarung Senior yaitu : 

Fauzan Hamdani, Trisna Enjhelly, dan Indah Azzani. 

3 Petarung Seni Gerak Junior yaitu : 

Yusuf Hibrano, Dzaky Almer Arifin, dan Febi Yola. 


12 Atlet Tarung Derajat berhasil dan sukses  membanggakan Kota Bukittinggi dan  bahayanya 12 Atlet tersebut Menggondol 12 Medali di antaranya  : 3 Medali Emas, 3 Medali Perak & 6 Medali Perunggu. (22/12/24) 


Peraih 3 mendali emas yaitu:

1. Muhammad Satria Madani (Petarung Derajat Junior)

2. Anggun Rahayu Madani (Petarung Derajat Junior) 

3. Zaky Almer  Arifin (Seni Gerak Junior) 


Ketua Umum Kodrat Bukittinggi :

AKP. DR. (Cand) Rommy.H.K. SH. Mengatakan, 

"Sebagaimana program kerja Pengprov KODRAT Sumbar bersama Pengkot/Pengkab Kota/Kabupaten se Sumbar Kegiatan ini akan menjadi program andalan rutin dalam rangka pembibitan Atlet-atlet Sumbar utk event-event Nasional, mulai dari Tingkat Pelajar, Mahasiswa & PON" tuturnya. 


Lanjutnya, "Hal ini tentu saja sudah menjadi komitmen bagi Semua unsur pengurus dalam rangka menggalakan Olahraga bergengsi ini mampu menjadi wadah terdepan dalam pembentukan karakter anak bangsa yg memiliki disiplin diri yg baik disertai moral yang terpelihara secara utuh dan baik, semoga wadah-wadah seperti event ini terus meningkat pengelolaannya mulai dari SDM hingga Sarpras yg terus berkembang kedepannya", ujarnya. 


Adapun Pelatih Utama Kodrat Bukittinggi:

Frince Maradoni, ST berharap, 

"Kompetisi-Kompetisi seperti ini merupakan wadah tuang kesempatan bagi kami bersama para atlit untuk terus berkembang dalam hal perbaikan moral & mental secara teknik  berbasis kemandirian pribadi, dan juga tentunya berharap dgn terus meningkatnya event-event  seperti ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi gen Z untuk mencoba unjuk kemampuan mental berbasis pendidikan akhlaq !!" ucapnya. 


"Dan alhamdulillah untuk Atlet-atlet  Bukittinggi sendiri terus berkembang hingga ketingkat Wilayah dan Nasional" Box!! terangnya. 

(Ir) 




Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau Taman Safari Solo di Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025. 


Kapolri ingin memastikan kesiapan dan pengamanan tempat wisata selama libur Nataru berlangsung. Ia menyempatkan diri berbincang dengan General Manager Solo Safari, Rio Mahendra.


Ia menanyakan terkait proses pembelian tiket untuk masuk ke Taman Safari Solo. "Jadi offline ada, online ada. Untuk online sekarang sudah musim online travel agent Bapak, kami tentunya bekerja sama dengan online travel, kami punya website juga yang memudahkan masyarakat tidak harus datang ke sini (membeli tiket) dan tinggal pesan online saja. Apabila belum mengerti online, kami menyediakan offline untuk datang ke sini ataupun WhatApp ataupun telpon ke WhatsApp ataupun ke nomor yang ada di profil kami. Nanti di mana sudah datang ke sini dilayani dengan baik, mendapat barcode, discan barcodenya dan langsung masuk menikmati wahana," jelas GM Rio kepada Kapolri, Sabtu (21/12/24). 


GM Rio menyampaikan ada sebanyak 1.500 pengunjung yang datang ke Taman Safari Solo hingga siang ini. Jumlah pengunjung akan terus diupdate setiap harinya.


"Hari ini terakhir itu 1.500 bapak, yang baru update saya lihat sekitar 35 menit yang lalu kami monitor, nanti sore akan kami upload lagi berapa sih kunjungannya, berapa persen, berapa pengunjung tingkatan setiap harinya," ujar GM Rio. 


Kapolri kemudian bertanya jumlah rata-rata pengunjung, mengingat ada potensi kenaikan tiga kali lipat saat libur Nataru. GM Rio mengatakan rata-rata pengunjung di akhir pekan mencapai 2 ribu, namun saat libur Nataru tahun lalu mencapai 6 ribu.


"Untuk rata-rata di weekend hari biasa di 2 ribu Bapak, sebelum Nataru. Tapi berkaca tahun lalu antara 5 ribu sampai 6 ribu pengunjung. Kita berkaca pada tahun lalu, harapan kami sama ataupun lebih dari tahun lalu, karena Taman Safari ini aset Pemkot yang Taman safari sebagai operatornya, kita bekerjasama kolaborasi untuk edukasi, untuk juga hiburan dan juga untuk konservasi," kata GM Rio.


Kapolri kemudian menyoroti kesiapan medis di Taman Safari Solo. Ia menanyakan apakah ada perawat medis dan ambulans yang bersiaga di sana.


"Perawatan medis, ambulans standby?" tanya Kapolri.


"Ambulans kami bekerjasama dengan dokter Kun selalu standby," jawab GM Rio.


GM Rio menjelaskan rata-rata tenaga medis yang bersiaga mendapati keluhan adanya pengunjung yang pusing dan kecapekan. Ia menuturkan selain tenaga medis, juga ada dokter umum yang bersiaga. Apabila tidak dapat ditangani dengan tenaga medis yang ada, maka pengunjung akan dibawa ke rumah sakit.


"Kecenderungannya pertama itu pusing, apalagi kalau misalnya. Kemarin sebelum musim hujan kecapekan karena Solo itu termasuk panas dibanding rata-rata Indonesia dan juga pusing belum sarapan di samping penyakit lainnya. tapi paling banyak rata-rata kecapekan," terang GM Rio.


"Yang di sini umum, ditangani para medis maupun dokter, nanti apabila yang di sini tidak bisa menangani itu nanti ambulans sudah ada di belakang dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk lebih lanjut. Apakah kecelakaan-nya jatuh, atau apa yang sifatnya bisa di sini ya di sini saja Bapak," lanjut GM Rio.


Lebih lanjut Kapolri juga mempertanyakan keamanan fasilitas permainan di sana. Kapolri tidak ingin ada fasilitas permainan yang berbahaya bagi pengunjung.


"Ada mainan yang ada potensi resiko jatuh?" tanya Kapolri.


"Kalau di sini mainan yang ekstrim atau resiko jatuh itu kurang, paling juga ada kuda, tunggang kuda, tunggang unta, sementara seperti Dufan, Ancol, di sini belum ada Bapak," jawab GM Rio.


Kapolri kembali berpesan agar keamanan dan keselamatan menjadi prioritas yang harus dijaga. Ia meminta semua kesiapan dicek kembali.


"Saya kira itu saja, memastikan semuanya terselenggara dengan baik, di depan tadi ada pos keamanan karena ada potensi naik 3 kali lipat dari sebelumnya . Keselamatan dan keamanan pengunjung harus tetap dijaga, tolong dicek lagi supaya baik-baik aja dan ke depan supaya taman Safari bisa dikenal dan menjadi tempat destinasi kunjungan yang menjadi salah satu tujuan utama," pesan Kapolri.


Sumbar -- Mediasumbar.net | Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik., S.H., M.H., memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, di lapangan Iman Bonjol Padang, Jumat (20/12/2024).


Operasi terpusat ini dengan sandi Operasi Lilin 2024, sementara untuk wilayah hukum Polda Sumbar Barat diberi sandi Operasi Lilin Singgalang 2024.


Dalam Amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik., S.H., M.H., mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berialan dengan aman, tertib, dan lancar.


Sebagaimana penekanan bapak Presiden Pabowo Subianto dalam apel Kasatwil Polri bahwa, “Nataru didepan mata, Saudara akan sibuk, saudara akan capek jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik”.


“Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi pengamanan nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan pilkada serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi,” ucap Kapolda.


Perlu kita ketahui bersama, perayaan Natal dan tahun baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. 


Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.


Kapolda melanjutkan demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 s.d. 2 Januari 2025.


“Operasi ini melibatkan 141.005 Perrsonel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel polri, 13.820 personel tni dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya,” jelasnya.


Selain itu, terdapat tambahan 67.030 Personel TNI untuk perbantuan, Sehingga Total terdapat 80.856 Personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.


Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pos pam, 735 pos yan, dan 207 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.


Untuk Puncak arus mudik diperkirakan akan teriadi pada 21 dan 28 desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 desember 2024 dan 1 3anuari 2025. 


“Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” lanjutnya.


Lebih lanjut Kapolda Mengatakan keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru.


Selain itu, libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama. 


“Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun,” sebut Kapolda.


Berkaitan dengan kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan pam swakarsa, utamanya pada jam dan lokasi rawan.


Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor kepolisian guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berpergian dalam waktu lama.


Kemudian terkait bencana alam, lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrem melalui kerja sama dengan TNI, pemda, BMKG, dan Stakeholder.

 

Selanjutnya, seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang baik. 


“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas dan penerapan pengaturan rekayasa arus lalu untas, sehingga seluruhnya dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.

 

Sebelum mengakhiri amanat , Kapolri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, jasa raharja, Jasa marga, Satpol PP, dinas Perhubungan, dinas kesehatan, dan mitra Kamtibmas lainnya, maupun seluruh pihak terkait lainnya yang turut berpartisipasi dalam mendukung operasi lilin 2024.


“Saya ingin tekankan kembali, bahwa keberhasilan pengamanan nataru merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk itu, terus tingkatkan soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi” lanjutnya.

 

Mari kita laksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian.


“Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025”, Semoga cinta kasih tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita dalam setiap pelaksanaan tugas demi memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” ucap kapolda Sumbar membacakan amanat Kapolri.


Pada Kesempatan tersebut Kapolda Sumbar Juga menyampaikan untuk Polda Sumbar Pagi ini Polri bersama seluruh unsur Korpopimda dan stakeholder terkait, Kementerian Lembaga terkait di wilayah Sumatera Barat melaksanakan gelar pasukan untuk mengecek siapan personil maupun sarana-perasarana dalam rangka operasi Lilin 2024,


“Yang pastinya operasi Natal dan tahun baru, Natal 2024 dan tahun baru 2025 tidak kurang dari 5.000 personil yang kita libatkan diantaranya adalah dari unsur Polri, di backup unsur TNI dan juga dari unsur Kementerian Lembaga lainnya yang pastinya tadi dalam pengecekan sudah relatif optimal dan sudah saya bacakan amanat dari Bapak Kapolri yang tentunya kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam rangka operasi Nataru” jelas Kapolda.


Kapolda juga menyampaikan untuk situasi Kamtibmas sampai saat ini di wilayah Sumbar relative aman dan kondusif.


“Dalam kesempatan ini perlu kami sampaikan bahwa pos pengamanan, pos pelayanan, termasuk pos terpadu yang sudah digelar, 300 kalau dijumlah secara keseluruhan kurang lebih,itu juga melibatkan seluruh unsur Forkopimda,” pungkas Kapolda.


Apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang 2024 di hadiri oleh, Wakapolda Sumbar, Unsur Forkopimda, Pejabat utama Polda Sumbar, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.


Sumbar -- Mediasumbar.net | Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, melakukan peninjauan dan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan jalan tol di wilayah Padang Pariaman, pada Jumat (20/12/2024). 


Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proyek infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas nasional.


Dalam peninjauan dan pengecekan ini, Kapolda Sumbar didampingi jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat utama Polda Sumbar serta pihak terkait dari pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana proyek. 


Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan Kondisi jalan tol sangat bagus dan menurutnya ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat, dan juga masyarakat Indonesia pastinya.


"Ini merupakan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat, dan juga masyarakat Indonesia," katanya.


Lebih lanjut Kapolda mengatakan, Karena ini proyek strategis nasional yang juga jalan tol itu merupakan salah satu pendorong bagaimana perekonomian masyarakat juga perekonomian daerah ini meningkat. 

"Karena kecepatan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan sangat representatif itu pastinya akan mendukung perekonomian kita," ujar Kapolda.


Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumbar mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan para pekerja yang didukung oleh seluruh unsur dari berbagai lapisan.


"Kami juga sangat berterima kasih kepada masyarakat dan juga pastinya kepada para pekerja yang didukung oleh seluruh unsur dari berbagai lapisan. Karena kita tahu bahwa jalan dari Padang menuju Bukit Tinggi melalui Sicincin ini sangat strategis untuk mengurangi kemacetan yang pertama, kecepatannya kedua," ujar Kapolda.

Sementara itu, saat sekarang ini terlihat kondisi rambu-rambu di sepanjang jalan tol belum sepenuhnya terpasang dan nantinya pihak pengelola akan melakukan pemasangan.


"Kalau rambu-rambu tentu belum sepenuhnya terpasang. Tentunya nanti kan ke depan pasti ada penerangan, kalau misalnya untuk malam hari dan juga belok kanan-belok kiri pastinya juga untuk memperindah dan untuk pelengkap dari suatu jalan memang itu harus terpasang," kata Kapolda.


Kapolda menambahkan, kegiatan ini juga baru pengecekan awal, sebelum nanti dioperasionalkan. ini pun bisa dikatakan uji coba, Kapolda bersama rombongan unsur forkopimda mengatakan ini sudah hampir sempurna.


"Tetapi apapun itu patut kita apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan sekali lagi kepada masyarakat Sumatera Barat yang juga sudah mendukung proses pembangunan jalan tol ini," pungkasnya.(*)



Sumbar -- mediasumbar.net | Pemerintah Provinsi Samatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Diskominfotik menggelar keterbukaan soal informasi publik bersama awak media pada Kamis(19/12/202) di Padang.


Jumpa pers itu dihadiri oleh Kepala Diskominfotik,Bappeda Sumbar, Balitbang Sumbar, Biro Organisasi, Kepala RS Achmad Muchtar Bukittinggi, RSJ HB Sa'nin, dan RSUD M Natsir.


Dikatakan Siti Aisyah, penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Sumbar untuk terus menjaga dan meningkatkan transparansi pemerintahan melalui keterbukaan informasi melalui akses pelayanan terbaik.


Ini dibuktikan dengan penghargaan yang kita terima terkait badan publik Informatif, yakni anugerah predikat informatif dari Komisi Infomasi Pusat di Jakarta, Selasa (17/12/2024)," ucap Siti Aisyah


"Sumatera Barat telah bekerja keras memberikan pelayanan dan penyediaan informasi yang akurat serta mudah diakses oleh publik," ujarnya.


Menurutnya Pemprov Sumbar paham betul bahwa keterbukaan informasi adalah salah satu hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi, dan terus berupaya untuk memastikan setiap informasi yang dibutuhkan masyarakat tersedia dengan mudah.


"Informatif dinilai dari banyak indikator, disamping pemenuhan permintaan informasi dari masyarakat, adanya ketersediaan akses layanan informasi publik yang berkualitas, transparan, dan akuntabel, menjadi indikator yang tak kalah penting," terang Siti Aisyah.


Karenanya, ia melanjutkan, Pemprov Sumbar mengembangkan beragam inovasi guna mendukung kebijakan dan standar layanan keterbukaan informasi publik yang akurat, transparan dan mudah diakses, tak terkecuali bagi kelompok disabilitas.


"Inovasi di bidang publikasi dan keterbukaan informasi sangat penting. Ini juga menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian. Kami terus mengembangkan fitur dan platform digital yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara real-time dan tanpa hambatan. Selain itu, kami juga sudah melengkapi situs web dengan fitur yang mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses informasi," tegasnya.


Menurut Siti Aisyah, langkah signifikan yang telah dilakukan adalah pengembangan aplikasi pemerintah yang memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan dan informasi dengan lebih efisien. 


Demikian pula dengan dukungan pro aktif seluruh organisasi perangkat daerah di Sumatera Barat dalam menyediakan data informasi publik pada platform yang telah dikembangkan. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.